Menu

History Of Rock Part 1

History Of Rock Part 1

History Of Rock Part 1
Sebagai pembuka ROCK adalah sebuah fenomenal yang nggak cuma ngomongin musikalitas. Lebih dari itu, cakupan rock juga meliputi faktor sosial. Termasuk ke urusan gaya hidup. Rock mempunyai peran gede dalam ngebentuk model rambut, cara ngomong, dan berpakaian.

Emang sih, musik ROCK sering mengalami pasang surut. Jaman dulu itu sempet ada stigma bahwa ROCK adalah musik orang - orang bawah, dan musik POP KLASIK adalah yang berkelas. Bahkan musik ROCK sempet nggak kecium baunya lantaran semua media massa kompakan cuma nyetel lagu pop. Tapi lagi - lagi, peran aktif musisinya ngebawa perubahan signifikan yang ngebuat ROCK jadi di pandang unik dan tetap exis dari waktu ke waktu. 

Makanya sampai saat ini ROCK masih puna tempat di hati para pecintanya. Dan, ROCK bukan lagi sekedar genre musik tapi sudah jadi cindera mata dalam sejarah peradaban manudia ( whuh.... Dahsyat nggak tu ). Pengen tau kan asal usulnya.



LATAR BELAKANG 


Dunia, termasuk amerika serikat, ada awl abad 20 ngelewatin masa masa - masa yang nggak nyenengin. Masa krisis keuangan 1920 - 1930 sampai munculnya perang dunia ke- 2 tahun 40an ngebikin semua orang jadi ngerasa mati segan hidupun tak mau. untunglah di tahun 1950an keadaan sudah mulai membaik. Semua orang sudah bisa tenang ngejalanin hidupnya. 

Dan untuk urusan kuping orang - orang juga udah mulai ngedengerin musik. Di awal tahun 50an ini, ada 3 jenis genre musik yang di kenal sama masyarakat, yaitu musik POP, R&B, dan C&W. MUSIK POP berasal dari tradisi Tin Pan Alley yang terinfluens lagu - lagu SWING jadul tahun 30an, iringan film - film Hollywood, dan opera musikal panggung broadway. 

Tin Pan Alley sendiri adalah sebutan untuk area di kota new york yang jadi tempat wara - wirinya lagu pop selama satu abad lebih, dari 1800 sampai 1950, dan didominasi oleh para pencipta lagu berkulit putih. Mudik pop yang mengusai industri musik pada waktu itu nggak jauh beda dengan jaman sekarang. isi liriknya tetep yang betema cinta yang di sajiin dengan ringan. POP memang ngasih sebuah kenikmatan, kenyemanan, dan pad sama seleranya orang - orang menengah atas.

Keadaan itu nggak sepenuhya dirasain semua warga Amerika Sertikat. Nasib warga kulit hitam sama sekali beda dengan kehidupan rata - rata orang kulit putih. Pemisahan ras jadi hal yang biasa di sana. Sehati dalam penderitaan ngebuat solidaritas orang - orang kulit hitam mwkin mantep. 

Usaha usaha - ngehibur diri pun tersalurkan dalam berbagai macam kegiatan kesenian, tari - tarian yang di campur dengan puji - pujian keagamaan, dan musik. Dari proses inilah, akhirnya lahirlah musik BLUES. BLUES pun berkembang. Dengan sedikit pngaruh dari JAZZ & GOSPEL ( musik gereja ) public pun mengenal dengan istilah RHYTYM AND BLUE ( R&B ).

Di tengah kesenjangan antaa hitam dan putih ada sebuah komunitas yang nggak boleh luput dari perhatian. Mer3ka terdiri ati warga kulit putih dewasa yang punya selera tersendiri buat urusan ngedengerin musik. saking cintanyasama musik pilihan itu, mereka pun rela ngedengerin radio dan ngerilis artis - artis kesukaannya. 

Gerakan mereka yang nekat berproduksi rengwn dana terbatas. Musik yang mereka dengerin adalah musik COUNTRY AND WESTER ( C&W ). Secara musikalitas, C & W punya konsep yang nggak begitu jauh dengan musik pop, bahkan lebih simpel. Tema - tema putus cinta jadi pilihan utama dalam lirik - liriknya. Karakter musik c&w bisa dikenal lewat suara vokalis yang agak sengau juga dari suara slide gitar.

Keberadaan musik pop, r&b, dan c&w pada tahun 50an berjalan dengan segmen pasar yang sangat berbeda. Nggak bisa berbaur. tapi keadaan itu berubah secara drastis cuma dalam waktu yang relatif singkat antara 1954 - 1956. Kalau di analogikan ke dalam bentuk tembok besar, ketiga genrae musik itu ibarat tembok besar yan akhirnya rubuh berkeping keping. 

Nah dari reruntuhan puing puing it muncullah sebuah genre baru yang kemudian di kenal dengan nama ROCK & ROLL. Menurut buku rock & roll : it is history and stylistic development, " fenomena runtuhnya tembok besar itu berawal dari kondisi Crossover dan cover. Crossover adalah keadaan dimana sebuah lagu yang niatnya di bikin khusus untuk pas " A " tapi trnyata di sukain oleh pasar " B ". 

Contohnya kayak lagu Ain't that a same daru penyanyi R&B Fats Domino. Lgu r&b doi ternyata juga punya chart bagus di tangga lagu musik pop. Ngelihat kondisi begitu, label musik pop pun langsung bioin strategi Cover dengan cara ngerilis ulang lagu itu pake suara penyanyi pop kulit putih patboone. Sistem crossover dan cover ini otomatis jadi ngebikin kacau distribusi musik musik yamg terbatas pada segmen tadi. Positifnya, semua pihak ngerasa ada fenomena baru yang sedang bejalan dan terus berkembang. 

Anak anak muda! ditangan merekalah musik yang tadinya monoton jsri kedengaran lebih dinamis dan berenergi. Dari proses brain storming ini, dunia pun mulai termganga dengan munculnya sebuah era baru, ROCK & ROLL!!!!

Ads middle content1

Ads middle content2